Sabtu, 02 Juni 2012

"Kesetiaan Sang Kupu-kupu"

Tergelitik ia akan makhluk indah,
yang lentik kelopaknya,harum wanginya,
Indah goresan parasnya
Bunga dak beri nama

Sesekali sang kupu meliriknya
Hendak mnghinggapinya,
Terlintas angan mnghisap madu bunga itu
Atau menebar benang sari

Namun niat pun tergoyahkan
Tak lupa ia pada kepompongnya
Tak lupa ia pada bunga malaikatnya
yang kini kering dan layu

Segera ia kepakan sayap
Terbang menukik , menjauh dari makhluk indah itu
Menutup mata agar tak sesekali ia melirik makhluk itu
Menutup hidung agar tak sesekali mencium aroma wanginya

Ia kepakan sayapnya, terbang mendekat, menghinggap
Pada suatu dahan bunga yg layu
Walau layu, walau kering namun ia tak lupa
Hal indah bersama bunya yg layu itu

Tatkala hujan menderu, mengguyur tubuh sang kupu
Sang bunga menjulurkan kelopaknya bag payung
Tatkala sang kupu haus dan lapar
Tak segan-segan bunga menawarkan tetes embun dan madu untuknya

Hingga sang bunga layu dan mati
Namun sang kupu tlah berjanji akan setia menemaninya
Hingga suatu hari ia rekatkan sayapnya pada dahan bunga layu itu
Agar ia selalu setia pada bunga layu itu sampai akhir hayatnya


Oleh : Della Novitasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar