Senin, 27 April 2015

Sepucuk Surat

Aku mendengar suara merdu ditaman
Entah siapa itu dia bernyanyi
Melantunkan kata indah diantara daun berguguran
Jatuh satu persatu dikala datang senja mendekap

Dari balik reruntuhan waktu yang berlalu
Ribuan kunang melayang dan menari
Bergurau dengan rintik hujan yang turun
Disatu sisi aku melihat dan mendengarmu

Bernyanyi tentang kisah asmara
Kau sungguh sangat mengagumkan
Hinggaku terbuai akan semua rayuanmu
Kau sungguh sangat mempesona

Karna itu aku selalu merindukan kamu
Sepucuk surat dariku terselip untukmu
Tentang kata hati seorang lelaki kecil
yang sangat mengagumi dan merindukan dirimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar